Selasa, 26 Februari 2013

Kurikulum Sebagai Interaksi Akademik Antara Siswa, Guru, Sumber Belajar dan Lingkungan


Kurikulum merupakan suatu sistem, yang di dalamnya terdapat subsistem-subsistem yang saling terhubung dan terintegrasi satu sama lainnya. Di dalam kurikulum kita akan menemui peserta didik, guru (pendidik), sumber belajar dan lingkungan. Peserta didik merupakan objek dari pelaksanaan kurikulum. Hasil akhir dari sebuah kurikulum bisa kita lihat dari sejauh mana peningkatan kompetensi, pengalaman, dan aspek penting lain dari peserta didik. Agar kurikulum bisa dilihat sejauh mana keterlaksanaannya, maka guru (pendidik) lah sebagai indikatornya. Guru merupakan pelaksana kurikulum, orang yang terlibat langsung dengan kurikulum. Perserta didik memerlukan guru yang baik untuk bisa berkembang. Guru-guru yang baik sudah semestinya akan menghasilkan peserta didik yang baik pula yang sesuai dengan tujuan pendidikan, yaitu siswa yang memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. Namun perlu diperhatikan, sumber belajar juga sangat mempengaruhi suatu pembelajaran. Makin lengkap sumber belajar yang terdapat pada suatu sekolah sekaligus dan dimanfaatkan dengan maksimal, maka makin akan semakin baik pula kualitas sekokalh tersebut.

Lingkungan, lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa. Lingkungan yang baik akan berpengaruh positif bagi perkembangan anak, baik sikap maupun kognisi. Sikap, siswa yang baik pasti dipengaruhi oleh lingkungan yang baik pula, sedangkan siswa yang tidak baik besar kemungkinan dia berasal dari lingkungan yang tidak baik pula. Hal ini dikarenakan kebiasaan yang dilakukang sehari-hari, bagaimana pergaulannya, cara berbicaranya dan aspek sosial lainya. Kognitif, anak yang malas akan cenderung rajin jika berada dilingkungan yang di dalamnya siswa-siswanya mayoritas rajin, begitupun sebaliknya. Maka dari itu lingkungan sangat mempengaruhi karakter siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar