Kurikulum
merupakan suatu sistem, yang di dalamnya terdapat subsistem-subsistem yang
saling terhubung dan terintegrasi satu sama lainnya. Di dalam kurikulum kita
akan menemui peserta didik, guru (pendidik), sumber belajar dan lingkungan.
Peserta didik merupakan objek dari pelaksanaan kurikulum. Hasil akhir dari
sebuah kurikulum bisa kita lihat dari sejauh mana peningkatan kompetensi,
pengalaman, dan aspek penting lain dari peserta didik. Agar kurikulum bisa
dilihat sejauh mana keterlaksanaannya, maka guru (pendidik) lah sebagai
indikatornya. Guru merupakan pelaksana kurikulum, orang yang terlibat langsung
dengan kurikulum. Perserta didik memerlukan guru yang baik untuk bisa
berkembang. Guru-guru yang baik sudah semestinya akan menghasilkan peserta
didik yang baik pula yang sesuai dengan tujuan pendidikan, yaitu siswa yang
memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. Namun perlu diperhatikan,
sumber belajar juga sangat mempengaruhi suatu pembelajaran. Makin lengkap
sumber belajar yang terdapat pada suatu sekolah sekaligus dan dimanfaatkan
dengan maksimal, maka makin akan semakin baik pula kualitas sekokalh tersebut.
Lingkungan,
lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa. Lingkungan yang baik
akan berpengaruh positif bagi perkembangan anak, baik sikap maupun kognisi. Sikap, siswa yang baik pasti dipengaruhi
oleh lingkungan yang baik pula, sedangkan siswa yang tidak baik besar
kemungkinan dia berasal dari lingkungan yang tidak baik pula. Hal ini
dikarenakan kebiasaan yang dilakukang sehari-hari, bagaimana pergaulannya, cara
berbicaranya dan aspek sosial lainya. Kognitif,
anak yang malas akan cenderung rajin jika berada dilingkungan yang di dalamnya
siswa-siswanya mayoritas rajin, begitupun sebaliknya. Maka dari itu lingkungan
sangat mempengaruhi karakter siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar