Rabu, 20 Februari 2013

Kurikulum Masa Depan


Kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia saat ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain bahkan dengan sesama anggota ASEAN. Salah satu faktor utama rendahnya kualitas sumber daya manusia ini tentu berhubungan dengan dunia pendidikan nasional. Program pendidikan nasional yang dirancang diyakini belum berhasil menjawab harapan dan tantangan masa kini maupun di masa depan (www.andimasakim.com, 2011).

Pendidikan pada dasarnya menyiapkan peserta didik untuk mampu menghadapi kehidupan di masa datang (Aidh Alqarni, 2008:105) karena itu paradigma pendidikan bukanlah paradigma objektif tetapi justru paradigma perspektif (www.andimasakim.com, 2011). Untuk fokus kurikulum kedepan ialah guna membekali mereka untuk menghadapi perubahan yang cepat dimasa depan. Menurut Alfin tofler ada tiga hal guna membekali peserta didik pada masa akan datang yakni:
  1. How to choose
  2. How to communicate
  3. How to learn

    Karena itu menurut Munif Chatib (2010) agar peserta didik dapat menghadapi masa depan maka konten
    kurikulum meliputi:
    1. Materi 
    2. Materi pengembangan karakter
    3. Life skill
    5. Materi pelajaran yang menstimulasi kemampuan pemecahan masalah
    6. Menghargai dan mengoptimalkan multiple intelegence 

    Berkaitan dengan problem solving (pemecahan masalah) Nana Syaodih (2011) mengatakan bahwa ukuran kemajuan terlihat dari kemampuannya memecahkan masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar