Kualitas sumber
daya manusia bangsa Indonesia saat ini masih sangat rendah jika dibandingkan
dengan negara lain bahkan dengan sesama anggota ASEAN. Salah satu faktor utama
rendahnya kualitas sumber daya manusia ini tentu berhubungan dengan dunia
pendidikan nasional. Program pendidikan nasional yang dirancang diyakini belum
berhasil menjawab harapan dan tantangan masa kini maupun di masa depan (www.andimasakim.com, 2011).
Pendidikan pada
dasarnya menyiapkan peserta didik untuk mampu menghadapi kehidupan di masa datang
(Aidh Alqarni, 2008:105) karena itu paradigma pendidikan bukanlah paradigma
objektif tetapi justru paradigma perspektif (www.andimasakim.com, 2011). Untuk fokus
kurikulum kedepan ialah guna membekali mereka untuk menghadapi perubahan yang
cepat dimasa depan. Menurut Alfin tofler ada tiga hal guna membekali peserta
didik pada masa akan datang yakni:
- How to choose
- How to communicate
- How to learnKarena itu menurut Munif Chatib (2010) agar peserta didik dapat menghadapi masa depan maka konten
kurikulum meliputi:1. Materi2. Materi pengembangan karakter3. Life skill5. Materi pelajaran yang menstimulasi kemampuan pemecahan masalah6. Menghargai dan mengoptimalkan multiple intelegence
Berkaitan dengan problem solving (pemecahan masalah) Nana Syaodih (2011) mengatakan bahwa ukuran kemajuan terlihat dari kemampuannya memecahkan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar