Selasa, 26 Februari 2013

Kedudukan Sentral Kurikulum dalam Kegiatan Pendidikan


Nasution (2005 : 8) mengemukakan bahwa “kurikulum adalah sesuatu yang direncanakan sebagai pegangan guna mencapai tujuan pendidikan.”

Kurikulum sangat identik dengan pendidikan. katakan saja sekolah, universitas, lembaga pelatihan yang semuanya memerlukan kurikulum untuk menjalankan setiap kegiatannya agar berjalan dengan sistematis sekaligus dapat mempermudah dalam hal mencapai tujuan yang diharapkan. Misalnya, suatu kegiatan pembelajaran di kelas akan sangat memerlukan kurikulum agar pembelajaran tersebut dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, baik itu dari segi waktu pelaksanaan, jumlah mata pelajaran, metode yang digunakan, target yang ingin dicapai maupun hasil akhir dari pembelajaran tersebut. Dengan kurikulum kita juga bisa menentukan produk (peserta didik) seperti apa yang akan dihasilkan oleh suatu lembaga pelaksana pendidikan.

Kurikulum yang berjalan sekarang merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). KTSP memberikan kebebasan pada sekolah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sekolah tersebut sesuai dengan kebutuhan atau hal-hal yang terdapat dilingkungan sekolah tersebut. Guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan pembelajaran sesuai dengan karakter siswanya, kebutuhan siswanya dan juga fasilitas yang terdapat disekolahnya. Dan ini akan berbeda dengan sekolah yang lain, meski dalam hal standar kompetensi dan kompetensi dasar (standar isi) telah diseragamkan untuk seluruh sekolah di Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikannya. Disini bisa kita lihat bahwa pendidikan kita sudah semestinya didukung oleh kurikulum yang baik yang dapat menunjang cita-cita pendidikan bangsa. Dengan kata lain, kurikulum yang baik akan menghasilkan lulusan-lulusan yang kompeten pula dan itu akan berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas pendidikan di negara tercinta kita Indonesia.
Berhubungan dengan akan diterapkannya kurikulum  2013, saya rasa akan tetap memposisikan kurikulum sebagai pusat dari seluruh kegiatan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar