Kurikulum
merupakan suatu sistem, yang di dalamnya terdapat subsistem-subsistem yang
saling terhubung dan terintegrasi satu sama lainnya. Di dalam kurikulum kita
akan menemui peserta didik, guru (pendidik), sumber belajar dan lingkungan.
Peserta didik merupakan objek dari pelaksanaan kurikulum. Hasil akhir dari
sebuah kurikulum bisa kita lihat dari sejauh mana peningkatan kompetensi,
pengalaman, dan aspek penting lain dari peserta didik. Agar kurikulum bisa
dilihat sejauh mana keterlaksanaannya, maka guru (pendidik) lah sebagai
indikatornya. Guru merupakan pelaksana kurikulum, orang yang terlibat langsung
dengan kurikulum. Perserta didik memerlukan guru yang baik untuk bisa
berkembang. Guru-guru yang baik sudah semestinya akan menghasilkan peserta
didik yang baik pula yang sesuai dengan tujuan pendidikan, yaitu siswa yang
memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. Namun perlu diperhatikan,
sumber belajar juga sangat mempengaruhi suatu pembelajaran. Makin lengkap
sumber belajar yang terdapat pada suatu sekolah sekaligus dan dimanfaatkan
dengan maksimal, maka makin akan semakin baik pula kualitas sekokalh tersebut.
Education For All
Pendidikan kunci utama kemajuan suatu bangsa.
Selasa, 26 Februari 2013
Keterkaitan atau Hubungan antara Pendidikan, Filsafat, Kurikulum, dan Pengajaran
Ke
empat hal di atas sangat memiliiki hubungan yang erat satu sama lain. Pendidikan,
konsep pendidian bertolak dari asumsi bahwa seluruh warisan budaya, yaitu
pengetahuan, ide-ide, atau nilai-nilai yang telah ditentukan oleh para pemikir
terdahulu. Pendidikan berfungsi memelihara, mengawetkan dan meneruskan semua
warisan budaya tersebut kepada generasi berikutnya. (Nana S. Sukmadinata, 2010,
hlm. 4)
Di
dalam pendidikan terdapat beberapa elemen-elemen penting yang perlu diketahui
dan saling terkait satu sama lainnya. diantaranya adalah kurikulum dan
pengajaran. Kurikulum merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau
pegangan dalam proses kegiatan belajar-mengajar, sedangkan pengajaran adalah
keseluruhan pertautan kegiatan yang memungkinkan dan berkenaan dengan
terjadinya interaksi belajar-mengajar.
Kedudukan Sentral Kurikulum dalam Kegiatan Pendidikan
Nasution (2005 : 8) mengemukakan bahwa “kurikulum adalah sesuatu yang direncanakan sebagai pegangan guna mencapai tujuan pendidikan.”
Kurikulum sangat identik dengan pendidikan. katakan saja sekolah, universitas, lembaga pelatihan yang semuanya memerlukan kurikulum untuk menjalankan setiap kegiatannya agar berjalan dengan sistematis sekaligus dapat mempermudah dalam hal mencapai tujuan yang diharapkan. Misalnya, suatu kegiatan pembelajaran di kelas akan sangat memerlukan kurikulum agar pembelajaran tersebut dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, baik itu dari segi waktu pelaksanaan, jumlah mata pelajaran, metode yang digunakan, target yang ingin dicapai maupun hasil akhir dari pembelajaran tersebut. Dengan kurikulum kita juga bisa menentukan produk (peserta didik) seperti apa yang akan dihasilkan oleh suatu lembaga pelaksana pendidikan.
Rabu, 20 Februari 2013
Kurikulum Masa Depan
Kualitas sumber
daya manusia bangsa Indonesia saat ini masih sangat rendah jika dibandingkan
dengan negara lain bahkan dengan sesama anggota ASEAN. Salah satu faktor utama
rendahnya kualitas sumber daya manusia ini tentu berhubungan dengan dunia
pendidikan nasional. Program pendidikan nasional yang dirancang diyakini belum
berhasil menjawab harapan dan tantangan masa kini maupun di masa depan (www.andimasakim.com, 2011).
Pengertian Kurikulum (bahasa, konsep, UU)
Istilah
kurikulum berasal dari istilah olah raga pada zaman yunani kuno, yakni “Currir
dan curere”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari (Mukhidin,
2009: 81). Pada waktu itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan
yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Dengan
menempuh suatu kurikulum, siswa dapat memperoleh ijazah. Dengan kata lain ijazah pada hakikatnya
merupakan suatu bukti, bahwa siswa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana
pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari telah menempuh suatu jarak antara
satu tempat ketempat lainnya dan akhirnya mencapai finish. Dengan kata lain,
suatu kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai
titik akhir dari suatu perjalanan dan ditandai oleh perolehan suatu ijazah
tertentu (Oemar Hamalik, 2007:16). Menurut Pius A Partanto bahwa kurikulum
adalah rencana pelajaran (Pius dan M. Dahlan, 1994:390 )
Langganan:
Postingan (Atom)